Kasihnya
ibu membawa ke syurga. Ibu adalah seumpama mentari yang seringkali
menyinari kehidupan setiap insan di dunia ini. Cintanya seorang ibu
kepada anak-anak sudah tersemai sejak mereka di dalam kandungan lagi.
Dan kasih tersebut terus berkembang mekar buat selamanya.
Pengorbanan
ibu adalah bermula dari mengandungkan anakmu di dalam rahimmu selama
sembilan bulan sepuluh hari dan kemudiannya sanggup bertarung nyawa demi
menyelamatkan anaknya untuk menjadi khalifah Allah di atas muka bumi
ini. Ibu, kini baru kusedar betapa kau sanggup menggantikan kesakitanku
ini ketulusan hatimu yang suci sesuci embunan pagi.
Sungguh mulia pengorbanan seorang ibu, Rasullullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Ertinya:
Dari Abu Hurairah r.a ia berkata telah datang seorang laki-laki kepada
Rasulallah SAW maka ia berkata: “Wahai Rasulullah Rasulullah siapakah
yang lebih berhak untuk diberi penghormatan
yang sebaik-baiknya? Rasulullah menjawab:”IBUMU” Ia berkata lagi:
kemudian siapa? Rasul menjawab:”IBUMU” Dia berkata lagi kemudian:
kemudian siapa? Rasulullah menjawab”IBUMU” Dia berkata lagi: kemudian
siapa? Rasullullah menjawab:”AYAHMU” (Hadis Riwayat BUKHARI DAN MUSLIM).
Kasihnya
seorang Ibu kepada anaknya begitu hebat hingga tak mampu untuk kita
mengukurnya. Bak umpama air dicincang tidak akan putus, begitulah
tingginya nilai kasih seorang yang bergelar ibu.
Tiada lain yang dapat menggantikan kasih sayangmu ibu. Ibu
adalah sumber inspirasi yang terbesar buat anak-anak. Walaupun hatimu
bersedih, dikau sanggup menyembunyikan kesedihanmu itu demi membuatkan
anak-anakmu bahagia. Gelak tawa anak-anakmu adalah penawar segala
kepahitan yang dikau alami. Ibu, kaulah insan yang mengajar kami tentang
nilai-nilai yang baik dalam kehidupanku. Ku doakan agar setiap titik
peluh serta derita yang diharungi mendapat tempat di sisi Allah
SWT.Sebagaimana yang diketahui, kedudukan ibu begitu tinggi nilai serta
martabatnya pada pandanganAllah.
Akhirnya,
sebagai kesimpulan hargailah ibu kita selagi mereka masih hidup. Tanpa
ibu, kehidupan kita langsung tidak mempunyai apa-apa. Begitu
tinggi sanjungan dan istimewanya penghormatan Islam terhadap martabat
dan kedudukan ibu. Tanpa ibu, siapalah kita. Semua makhluk mempunyai
ibu. Tiada satu makhluk pun yang tidak mempunyai ibu, tumbuhan yang
membiak melalui pertunasan pun membiak melalui induknya.Siapa induk itu?
Induk itulah ibu.Kita pernah mendengar anak yang dilahirkan ke dunia
ini tanpa ayah, sebagaimana kisah Nabi Allah,Nabi Isa a.s tetapi kita
tidak pernah mendengar anak yang dilahirkan tanpa ibu. Maha Suci
Allah.Muliakanlah ibu-ibu kami.
No comments:
Post a Comment